Danantara terinspirasi dari Temasek Singapura dan mulai mengembangkan portofolio investasi yang strategis simak apa saja yang bisa ditiru dari Temasek

Jakarta – Indonesia tengah berupaya mengadopsi model pengelolaan investasi negara yang lebih modern dan efisien melalui pembentukan Daya Anagata Nusantara atau Danantara. Langkah ini terinspirasi dari keberhasilan Temasek Holdings, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura yang telah lama menjadi benchmark global dalam pengelolaan kekayaan negara.

Menapak Jejak Keberhasilan Temasek

Danantara dirancang untuk memegang peranan strategis dalam mengelola aset negara, termasuk portofolio investasi yang berorientasi pada keberlanjutan dan optimalisasi nilai. Presiden Prabowo Subianto secara terbuka mengakui bahwa pola tata kelola Danantara mengacu pada model yang diterapkan Temasek. Menurutnya, kunci sukses dari Temasek adalah kredibilitas tata kelola yang kuat, transparansi dalam proses bisnis, serta kemampuan memisahkan urusan investasi dari intervensi politik.

“Untuk menjadi lembaga investasi negara yang dipercaya, Danantara harus mampu membangun sistem tata kelola yang optimal dan menghindari penyaluran dana berdasarkan kepentingan politik semata,” ujar Prabowo dalam sebuah kesempatan wawancara resmi.

Menghadapi Tantangan dan Ambisi

Indonesia yang tengah berhadapan dengan tekanan fiskal dan tuntutan efisiensi dalam pengelolaan BUMN memerlukan sebuah model yang lincah dan adaptif. Temasek yang selama puluhan tahun berfokus pada diversifikasi portofolio, riset mendalam, dan manajemen risiko menjadi contoh nyata bagaimana sebuah lembaga investasi negara dapat tumbuh menjadi powerhouse global.

Selain itu, Danantara diharapkan menjadi instrumen yang dapat membantu pemerintah mendanai pembangunan infrastruktur dan sektor strategis dengan prinsip investasi jangka panjang yang berkelanjutan. Tidak sekadar menjadi entitas pengelola dana, namun juga memainkan peran aktif dalam mengakselerasi transformasi ekonomi nasional.

Pelajaran dari Temasek yang Bisa Diadopsi

Para pengamat ekonomi menyoroti bahwa Danantara harus belajar dari tiga pilar utama Temasek: komitmen terhadap tata kelola perusahaan (corporate governance) yang ketat, transparansi dalam pelaporan, dan fokus investasi yang berbasis pada analisis fundamental.

Menurut Dr. Maya Sari, pakar investasi dan kebijakan publik, “Iterasi strategi Danantara harus memperhatikan integritas manajemen dan independensi operasional agar tidak mudah terjerumus dalam politik praktis yang bisa menghambat pertumbuhan aset investasi.”

Seiring dengan perkembangan Danantara ke depan, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya terus mengawal progres dan menyiapkan regulasi pendukung agar harapan terhadap Danantara sebagai solusi ideal pengelolaan kekayaan negara dapat terwujud secara optimal.

Shares: