
Ketegangan di Selat Hormuz akibat serangan AS ke Iran bikin pasar kripto merasakan dampak negatif
Ketegangan yang meningkat di Selat Hormuz pasca serangan Amerika Serikat ke situs nuklir utama Iran menimbulkan gejolak signifikan di pasar kripto. Harga Bitcoin bahkan sempat terjun bebas di bawah level US$100.000 untuk pertama kalinya sejak Mei, sementara Ether mencatat penurunan paling tajam setelah pernyataan Presiden Donald Trump tersebut.
Gejolak di Pasar Kripto Terimbas Ketegangan Selat Hormuz
Jakarta – Ketegangan geopolitik yang terjadi di sekitar Selat Hormuz, jalur vital lalu lintas minyak dan gas dunia, kembali memunculkan kekhawatiran di kalangan investor kripto. Sentimen negatif langsung menghantam pasar, dengan Bitcoin yang melemah tajam, menandai penurunan signifikan sejak beberapa bulan terakhir.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi mengumumkan serangan militer terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran, yang membuat pasar global bereaksi sangat sensitif. Imbasnya, aset digital seperti Bitcoin dan Ether langsung mengalami koreksi harga cukup besar. “Situasi ini menunjukan bahwa aset kripto tidak lepas dari pengaruh dinamika politik global, terutama ketika risiko inflasi akibat harga energi naik kian nyata,” ujar analis pasar dari CryptoWatch, Andi Pratama.
Risiko Lonjakan Harga Energi dan Imbas Inflasi
Konflik di Selat Hormuz berdampak jauh lebih luas daripada sekedar pasar energi. Lokasi ini adalah jalur utama pengiriman minyak dan gas, sehingga setiap gangguan langsung berpotensi memicu kenaikan harga energi dunia. Akibatnya, inflasi global diperkirakan bisa melesat, khususnya di negara-negara yang sangat bergantung pada impor energi.
Para pelaku pasar memperkirakan ketidakpastian geopolitik ini akan membuat investor mencari aset yang lebih aman, meski di sisi lain, volatilitas kripto tetap tinggi. “Investor harus lebih waspada dan mengantisipasi pergerakan pasar yang kerap kali dipengaruhi faktor eksternal yang besar seperti ini,” tambah Andi.
Untuk mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai perkembangan pasar dan strategi investasi di tengah situasi yang dinamis ini, publik dapat mengakses konten eksklusif melalui layanan Bisnis Indonesia Premium. Dengan berlangganan, tersedia analisis mendalam, diskusi bersama para ahli melalui Premium Talks, serta update terbaru yang tidak tersedia di portal berita umum.
Bagi yang berminat menambah pengetahuan dan informasi strategis, pendaftaran bisa dilakukan melalui situs resmi bisnis.com atau aplikasi Bisnis Indonesia dengan berbagai metode pembayaran praktis. Layanan pelanggan juga siap membantu jika terdapat kendala selama proses berlangganan melalui email dan WhatsApp.
