Warga Jakarta Bersiap Nih MRT Harmoni-Kota Bakal Hadir Tahun 2029

Progres semua paket kontrak konstruksi Fase 2A sudah lebih cepat dari target akhir tahun

Proyek MRT Jakarta Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI hingga Stasiun Kota sepanjang 5,8 kilometer kini tengah digarap oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) dan ditargetkan selesai pada 2029. Proyek besar ini mencakup pembangunan tujuh stasiun bawah tanah dengan progres konstruksi yang terus menunjukkan perkembangan positif.

Jakarta Mulai Lintasi Bawah Tanah Hingga 2029

Jakarta – PT MRT Jakarta telah memulai pengerjaan proyek ambisius di Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI hingga Stasiun Kota sepanjang jalur bawah tanah. Proyek ini melibatkan tujuh stasiun yang tersebar di beberapa titik, yaitu Stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, hingga Kota.

Mengacu pada rencana, fase ini dibagi menjadi dua segmen pengerjaan. Untuk segmen pertama, jalur dari Bundaran HI hingga Stasiun Harmoni direncanakan selesai pada 2027. Sementara itu, segmen kedua yang menghubungkan Harmoni hingga Stasiun Kota ditargetkan dapat dirampungkan dua tahun kemudian, yakni pada 2029.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, sebelumnya menyampaikan bahwa proyek ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan transportasi publik di ibu kota. “Kami terus berkomitmen untuk menyelesaikan proyek sesuai target. Selain itu, kami juga memastikan agar kualitas konstruksi tetap terjaga meski terdapat tantangan di lapangan,” ujar Silvia dalam keterangannya.

Capaian Konstruksi Melebihi Ekspektasi

Hingga penghujung 2024, progres konstruksi seluruh paket kontrak Fase 2A telah melampaui target yang ditentukan. Menurut data per 25 Desember 2024, pengerjaan di paket CP201 yang menghubungkan Stasiun Thamrin hingga Monas tercatat sudah mencapai 84,45 persen, melewati target yang ditentukan sebesar 83,77 persen.

Tidak hanya itu, untuk paket CP202 yang mencakup jalur Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar, progresnya mencapai 43,98 persen, atau lebih tinggi dibandingkan target akhir tahun sebesar 39,77 persen. Sementara itu, di paket CP203 untuk area Glodok dan Kota, kedua terowongan penghubung telah selesai digarap dengan progres 66,23 persen, melebihi targetnya yang sebesar 65,72 persen.

MRT Jakarta tak hanya fokus pada pekerjaan di lapangan tapi juga selalu memantau kualitas pengerjaan. Hal ini dilakukan demi memastikan bahwa proyek yang direncanakan bertahun-tahun ini dapat memberikan manfaat maksimal untuk masyarakat Jakarta.

Pandangan ke Masa Depan: Fase 2B Dimulai

Selain Fase 2A, PT MRT Jakarta kini sedang mempersiapkan proyek tahap lanjut, yaitu Fase 2B. Tahap ini akan memperluas jalur MRT dari Stasiun Kota menuju Depo Ancol Barat, dengan estimasi anggaran sebesar Rp 25,3 triliun. Proyek tersebut masih berada dalam tahap studi kelayakan dan proses pendanaannya direncanakan menggunakan pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

“Kami optimistis proyek Fase 2B ini akan memperkuat sistem transportasi di Jakarta secara keseluruhan, tidak hanya di area tengah kota, tetapi juga hingga ke pinggiran,” tambah Silvia.

Proyek MRT Fase 2A dan Fase 2B ini diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan Jakarta sekaligus meningkatkan kenyamanan warga dalam beraktivitas. Rencana kecepatan operasional kereta hingga jadwal yang presisi juga menjadi fokus utama demi menarik lebih banyak masyarakat untuk beralih menggunakan moda transportasi massal ini.

Shares: