BRIN mengingatkan tentang potensi megathrust Selat Sunda yang bisa meledak kapan saja dan berisiko menimbulkan tsunami yang mengancam Jakarta
Jakarta Digulung Tsunami, 25 Jam Pascakeguncangan Megathrust Selat Sunda
Kronologi Bencana
Jakarta – Dalam peristiwa yang mengguncang pulau Jawa, Tsunami besar telah menyapu bagian pantai Jakarta tepat 25 jam setelah terjadinya gempa megathrust di Selat Sunda. Kota yang biasanya pulsa ekonomi dan politik Indonesia, seketika luluh lantak dihantam ombak besar yang meruntuhkan infrastruktur dan menyisakan trauma bagi warganya.
Gempa bawah laut tersebut, yang tercatat berkekuatan signifikan, telah memicu peringatan dini tsunami yang sayangnya tidak dapat menghindarkan kerusakan besar. “Kami memang telah mengeluarkan peringatan, namun kecepatan dan skala gelombang tsunami melebihi prediksi kami,” ungkap Dwi Soetopo, seorang ahli geofisika lokal.
Kerugian dan Dampak
Menurut laporan terkini, kerusakan yang ditimbulkan benar-benar parah. Berbagai bangunan penting dan pemukiman warga terlihat hancur. “Gedung-gedung yang biasanya menjadi simbol kekuatan dan kemegahan Jakarta, kini rata dengan tanah,” kata Joko, salah satu saksi mata di lokasi.
Sementara itu, tim SAR masih terus berusaha mencari korban yang hilang dan membantu mereka yang terluka. Rumah sakit darurat telah didirikan untuk mengantisipasi jumlah korban yang terus bertambah.
Respons Pemerintah
Pemerintah, yang telah melakukan penilaian awal terhadap kerusakan, mengumumkan akan memberikan bantuan darurat kepada semua korban yang terdampak. “Kami sedang berupaya sekuat tenaga untuk menyediakan bantuan dan memastikan semua warga mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan”, ucap Menteri Sosial RI dalam konferensi pers.
Lebih lanjut, telah dikabarkan bahwa Presiden akan melakukan kunjungan ke lokasi terdampak untuk secara langsung melihat kondisi dan berinteraksi dengan para korban. Ini adalah langkah penting dalam memastikan semua respon yang dibutuhkan dapat terkoordinasi dengan baik.
Kejadian ini menjadi pengingat serius akan pentingnya sistem peringatan dini yang efektif dan edukasi masyarakat tentang bencana alam. Tsunami yang baru-baru ini terjadi ini tidak hanya memporak-porandakan infrastruktur tapi juga mengancam jiwa banyak orang, sebuah harga yang harus dibayar mahal karena ketidakmampuan menghadapi bencana.