HBKB Pertama 2025 di Jakarta Bikin Penasaran Ada Apa Sih yang Baru

Warga asyik bersepeda di Hari Bebas Kendaraan Bermotor pertama 2025 di Bundaran HI Jakarta pada Minggu 5 Januari di kawasan Sudirman-Thamrin

HBKB pertama tahun 2025 akhirnya digelar di Jakarta, membawa suasana segar di kawasan Sudirman-Thamrin. Ribuan warga tampak antusias memanfaatkan momen ini untuk berolahraga, mulai dari bersepeda, lari, hingga sekadar berjalan santai menikmati udara tanpa polusi kendaraan bermotor.

Jakarta Padati Kawasan Sudirman-Thamrin

Jakarta – Jalan protokol Sudirman hingga Bundaran HI pada Minggu pagi ini berubah 180 derajat dari biasanya. Tidak ada pemandangan macet; yang terlihat justru gelak tawa anak-anak kecil yang berlarian dan deretan pesepeda yang melintas bebas tanpa gangguan kendaraan bermotor. Ya, inilah momen Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pertama di tahun 2025 di ibu kota!

Warga dari berbagai penjuru ibu kota, bahkan dari daerah sekitar Jakarta, meramaikan kawasan ini. “Biasanya ke sini cuma naik kendaraan, serba rushing. Tapi sekarang, bisa olah raga sambil ketemu teman, suasananya juga jauh lebih asri,” ujar Aditya, salah satu pengunjung yang datang bersama istrinya sambil mengayuh sepeda tandem.

Tak sedikit juga warga yang memanfaatkan kegiatan ini untuk sekadar bersantai bersama keluarga. Sejumlah orang tampak duduk lesehan di tepi jalan dengan bekal makanan ringan. Aktivitas lainnya seperti yoga, skateboarding, hingga senam bersama juga menghiasi momen ini, menjadikan Bundaran HI hingga Sudirman sebagai tempat penuh energi positif.

HBKB: Momen Menikmati Udara Tanpa Polusi

Program Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta memang sudah menjadi kegiatan rutin sejak bertahun-tahun lalu. Namun, permulaan tahun baru kali ini terasa lebih istimewa. Selain menjadi ajang mempromosikan gaya hidup sehat, HBKB juga disebut-sebut sebagai langkah konkret untuk mengurangi polusi udara di jantung ekonomi Indonesia.

Seorang petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang mengawasi jalannya acara ini menuturkan, “Hari ini bukan sekadar soal olahraga, tapi juga momen kita sebagai warga Jakarta agar lebih sadar akan pentingnya udara bersih untuk kesehatan kita bersama.”

Aktivitas kendaraan bermotor yang libur sementara terbukti memberikan dampak langsung pada kualitas udara. Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari sensor pemantau kualitas udara di kawasan Jakarta Pusat, polusi udara turun cukup signifikan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa HBKB telah menjadi kegiatan yang sangat dinantikan masyarakat.

Car Free Day: Ruang untuk Semua

Tak hanya untuk olahraga, HBKB di Sudirman-Thamrin hari ini juga dimanfaatkan oleh para pelaku seni jalanan. Ada yang memainkan biola, menari diiringi musik tradisional, hingga kelompok pemusik indie yang mengadakan pertunjukan kecil-kecilan. Beberapa pelukis jalanan juga menjajakan karya mereka, menghadirkan warna-warni baru di kawasan ini.

“Rasanya seperti pesta besar yang menular ke seluruh area, setiap Minggu pagi seperti ini benar-benar bikin harapan hidup kami lebih kuat di tengah rutinitas,” ungkap Sheila, seorang pekerja kreatif yang rajin datang ke HBKB setiap bulannya.

Sejumlah warga bahkan terlihat memanfaatkan kesempatan ini untuk sekadar berfoto di sekitar area Bundaran HI yang ikonik. Dengan latar belakang air mancur dan tanpa lalu-lalang kendaraan bermotor, tempat ini menjadi spot favorit untuk mengabadikan kebersamaan bersama teman-teman ataupun keluarga.

Semoga pada tahun 2025 ini, program HBKB tidak hanya menjadi rutinitas biasa, tapi menjelma menjadi simbol pentingnya harmoni antara manusia, lingkungan, dan aktivitas perkotaan.

Shares: